jogjahub.com

komunitas kesehatan pendidikan dan keuangan yogyakarta indonesia

Bukan direbus dulu, trik cuci ayam agar tak cepat hitam saat disimpan dan bakterinya nggak menyebar

Daging ayam sering dijadikan masakan rumahan sehari-hari

Selain rasanya enak, daging ayam disukai karena bisa disulap jadi berbagai hidangan, sehingga nggak cepat bikin bosan. Namun, masih banyak orang bingung bagaimana cara membersihkannya sebelum ayam dimasak, apalagi di kalangan pemula soal dapur.Usut punya usut, ayam bisa direbus sebentar cukup untuk menghilangkan bakterinya. Teknik ini dikenal pula dengan sebutan blansir. Di sisi lain, ada pula yang memilih mencuci ayam saja sebelum disimpan. Tetapi, mencuci ayam kerap dianggap kurang baik karena bisa menyebabkan penyebaran bakteri di region wastafel.

Langkah pertama untuk mempraktikkan trik ini, siangi dulu ayam dari sisa-sisa bulu atau bagian lain yang tak bisa dimakan. Lalu, cuci ayam di bawah air mengalir.Usap-usap ayam secara perlahan selagi mengalirinya dengan air. Jika sudah bebas dari kotoran, langsung masukkan ayam ke dalam plastik bersih.


Usai digunakan, siram wastafel, pisau, serta alat lain yang sebelumnya digunakan untuk membersihkan ayam dengan discuss panas. Jebolan MasterChef Indonesia season 8 akrab disapa Jenny ini mengatakan, ia biasanya pakai discuss panas yang benar-benar baru mendidih.

Tak hanya dibersihkan dengan air panas, wastafel, pisau, dan alat-alat tersebut juga ia gosok menggunakan sabun cuci piring, sehingga sisa bakteri atau noda dari daging ayam tidak menyebar.


Sementara itu, ayam yang sudah dicuci dan dimasukkan ke plastik, lantas Jenny letakkan pula pada wadah atau kotak khusus ayam yang terpisah dengan bahan makanan lain.Selanjutnya, ayam tersebut bisa disimpan di kulkas. Teknik penyimpanan seperti ini dianggap ampuh bikin ayam lebih awet dan tak cepat menghitam.