jogjahub.com

komunitas kesehatan pendidikan dan keuangan yogyakarta indonesia

Arkeologi Al Quran Satu Lagi Keajaiban Kitab Suci Umat Islam

Menguak Keajaiban Arkeologi AlQuran Menyelami Lebih Dalam Misteri dan Keunikan Kitab Suci Umat Islam

diyakini sebagai mukjizat Nabi Muhammad SAW. Salah satu keajaiban Al Quran adalah menjadi jawaban untuk para arkeolog yang meneliti peradaban masa lampau.Para arkeolog meneliti peninggalan-peninggalan artefak dan situs bersejarah. Mereka berupaya mengungkap tabir misteri kehidupan manusia pada zaman dahulu. Namun, apa jadinya jika pengetahuan arkeologis itu dikombinasikan dengan pemahaman kitab suci Al Quran? mempelajari kebudayaan masyarakat masa lalu berdasarkan benda-benda peninggalannya.Apa Itu Arkeologi Al Quran?Ali Akbar mengatakan Arkeologi Al Quran tidak sama dengan Arkeologi Islam. Jika Arkeologi Islam mendalami bukti peradaban Islam, maka Arkeologi Al Quran itu dimulai dari mengkaji isi Al Qurannya untuk dikaitkan dengan temuan arkeologi"Apa yang membedakan Arkeologi Al Quran dengan Arkeologi Islam? Arkeologi Al Quran yang dikaji tuh Al Quran-nya. Setidaknya ada tiga aspek yang bisa dipelajari untuk Arkeologi Al Quran," jelasnya.Yang pertama mempelajari fisik Al Quran, yaitu kajian arkeologi yang melihat Al Quran sebagai artefak. Ia dipelajari mushaf-nya, lembarannya, umur kitabnya, bahan dan kertasnya dll sampai menjadi format digital. Yang kedua adalah mempelajari isi Al Quran, informasi apa yang tercantum dalam ayat-ayatnya."Al Quran itu bicara bukan hanya periode hidupnya Nabi Muhammad ya. Tapi ada juga beberapa prediksi yang di masa depan," kata dia.Yang ketiga kata Ali Akbar adalah mempelajari penyebaran Al Quran ke berbagai tempat di seluruh dunia. Al Quran mengandung banyak ayat yang mengandung aspek arkeologi, dan penelitian ini membantu kita memahami lebih dalam tentang sejarah dan budaya yang terkait dengan kisah-kisah Al Quran.Arkeologi Al Quran bisa dibandingkan posisinya dengan Biblical Archaeology (Arkeologi Alkitab) yang sudah berkembang sejak abad ke-19 di Eropa. Namun, pendekatan ini memiliki kekurangan dan kelemahan dalam interpretasi yang tidak sesuai dengan fakta arkeologi.Apa Itu Arkeologi Al Quran?Ali Akbar mengatakan Arkeologi Al Quran tidak sama dengan Arkeologi Islam. Jika Arkeologi Islam mendalami bukti peradaban Islam, maka Arkeologi Al Quran itu dimulai dari mengkaji isi Al Qurannya untuk dikaitkan dengan temuan arkeologi"Apa yang membedakan Arkeologi Al Quran dengan Arkeologi Islam? Arkeologi Al Quran yang dikaji tuh Al Quran-nya. Setidaknya ada tiga aspek yang bisa dipelajari untuk Arkeologi Al Quran," jelasnya.Yang pertama mempelajari fisik Al Quran, yaitu kajian arkeologi yang melihat Al Quran sebagai artefak. Ia dipelajari mushaf-nya, lembarannya, umur kitabnya, bahan dan kertasnya dll sampai menjadi format digital. Yang kedua adalah mempelajari isi Al Quran, informasi apa yang tercantum dalam ayat-ayatnya."Al Quran itu bicara bukan hanya periode hidupnya Nabi Muhammad ya. Tapi ada juga beberapa prediksi yang di masa depan," kata dia.Yang ketiga kata Ali Akbar adalah mempelajari penyebaran Al Quran ke berbagai tempat di seluruh dunia. Al Quran mengandung banyak ayat yang mengandung aspek arkeologi, dan penelitian ini membantu kita memahami lebih dalam tentang sejarah dan budaya yang terkait dengan kisah-kisah Al Quran.Arkeologi Al Quran bisa dibandingkan posisinya dengan Biblical Archaeology (Arkeologi Alkitab) yang sudah berkembang sejak abad ke-19 di Eropa. Namun, pendekatan ini memiliki kekurangan dan kelemahan dalam interpretasi yang tidak sesuai dengan fakta arkeologi.Keistimewaan Al Quran Bisa Jadi Petunjuk ArkeologiUmat Islam meyakini kebenaran ayat-ayat Al Quran. Hal itu menurut Ali Akbar seharusnya membuat para ilmuwan berani untuk membuktikan kebenaran ayat-ayat Al Quran mengenai peradaban masa silam dengan mencari bukti arkeologisnya."Di Arkeologi, yang dinyatakan sebagai kebenaran itu ada kebendaannya, ada fisiknya. Kalau ada nama, harusnya ada lokasi, kalau ada lokasi seharusnya ada peninggalannya," ujar dia.Ali Akbar mencontohkan periode Nabi Muhammad paling jelas, lokasinya di Makkah dan Madinah. Mundur ke belakang, periode nabi-nabi sebelumnya juga bisa dilacak lokasi arkeologinya. Nah di sinilah keistimewaan Arkeologi Al Quran terbukti kebenarannya.Ali Akbar mencontohkan misalnya surat Al A'raf ayat 160 dimana Allah memerintahkan Nabi Musa untuk memukul batu. Dari situ mengalir 12 mata air untuk kebutuhan umatnya."Kita survei ke Yordania, mereka bilang ini nih Wadi Musa. Tempat mata airnya Nabi Musa," kata pria yang akrab dipanggil Abe ini.Bukti lain adalah Surat Al Kahfi yang menceritakan Ashabul Kahfi, 7 pemuda yang tertidur di gua dan melintasi zaman. Ilmuwan pun bisa melacak lokasi gua tersebut dan menurut Ali Akbar ada beberapa kandidat situs di Israel, Palestina dan Yordania yang mendekati gambaran gua Ashabul Kahfi seperti dalam Al Quran."Faktanya pelan-pelan jadi malah lebih enak begitu ya melihatnya. Kalau dulu kan sudahlah terima saja, nah sekarang dilihat sebagai fakta," kata Ali Akbar.Keajaiban Al Quran lainnya adalah Surat Yunus ayat 92 tentang mumi Firaun. "Pada hari ini Kami selamatkan jasadmu agar kamu menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang setelah kamu. Sesungguhnya kebanyakan manusia benar-benar lengah (tidak mengindahkan) tanda-tanda (kekuasaan) Kami." (QS Yunus Ayat 92).Ketika ayatnya turun kepada Nabi Muhammad, belum ada mumi-mumi ditemukan. Namun 12 abad kemudian, barulah ilmuwan melakukan penggalian makam-makam Firaun sekaligus membuktikan kebenaran ayat Al Quran."Mumi Ramses II itu tahun 1884, jadi butuh 1.200 tahun. Yang dulu umat Nabi Muhammad ngangguk-ngangguk begitu ya, sekarang fakta arkeologinya pelan-pelan muncul," kata dia.